Tiada Tuhan Selain Allah, Muhammad Rasulullah

Sabtu, 08 Mei 2010

61. Ash-Shaf (Barisan)

61. Ash Shaff
Muqaddimah

Surat Ash Shaff terdiri atas 14 ayat termasuk golongan surat-surat Madaniyyah. Dinamai dengan Ash Shaff, karena pada ayat 4 surat ini terdapat kata Shaffan yang berarti satu barisan. Ayat ini menerangkan apa yang diridhai Allah sesudah menerangkan apa yang dimurkai-Nya. Pada ayat 3 diterangkan bahwa Allah murka kepada orang yang hanya pandai berkata saja tetapi tidak melaksanakan apa yang diucapkannya. Dan pada ayat 4 diterangkan bahwa Allah menyukai orang yang mempraktekkan apa yang diucapkannya yaitu orang-orang yang berperang pada jalan Allah dalam satu barisan.

Pokok-pokok isinya:
Semua yang ada di langit dan di bumi bertasbih kepada-Nya, anjuran berjihad pada jalan Allah. Pengikut-pengikut nabi Musa dan Isa a.s. pernah mengingkari ajaran-ajaran nabi mereka. Demikian pula kaum musyrikin Mekah ingin hendak memadamkan cahaya Allah (agama Islam). Ampunan Allah dan Surga tak dapat dicapai dengan iman dan berjuang menegakkan kalimah Allah dengan harta dan jiwa.

Ash Shaff (BARISAN)
SURAT KE 61 : 14 ayat

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

JALAN UNTUK MENCAPAI KEMENANGAN.
Keharusan umat Islam mempertahankan agamanya dalam barisan yang teratur

1. Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.




2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?

3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

4. Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.


5. Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?" Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka[1473]; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.


[1473]. Maksudnya karena mereka berpaling dari kebenaran, maka Allah membiarkan mereka sesat dan bertambah jauh dari kebenaran.


6. Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."

7. Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang mengada-adakan dusta terhadap Allah sedang dia diajak kepada Islam? Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

8. Mereka ingin memadamkan cahaya Allah dengan mulut (tipu daya) mereka, tetapi Allah (justru) menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya".


9. Dia-lah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-agama meskipun orang musyrik membenci.

Kemenangan dapat diperoleh hanya dengan pengorbanan

10. Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih?




11. (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.

12. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah 'Adn. Itulah keberuntungan yang besar.

13. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman.




14. Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam telah berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" Pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; maka Kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.




Penutup

Surat ini menganjurkan supaya orang-orang mukmin selalu menyesuaikan ucapan dengan perbuatan, dan menerima tawaran Allah yaitu ampunanNya dan surga dapat dicapai dengan iman dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa.

HUBUNGAN SURAT ASH SHAFF DENGAN SURAT AL JUMU'AH

1. Sama-sama dimulai dengan sabbaha lillahi bertasbih kepada Allah dan bahwa Allah Maha Perkasa lagi MAha Bijaksana.

2. Pada surat Ash Shaff diterangkan bahwa orang-orang Yahudi itu adalah kaum yang sesat dan fasik, sedang pada surat Al Jumu'ah diterangkan lagi bahwa mereka adalah orang yang bodoh seperti keledai yang membawa buku-buku yang banyak, tetapi tidak dapat memahaminya.

Tidak ada komentar: