Tiada Tuhan Selain Allah, Muhammad Rasulullah

Rabu, 03 Maret 2010

IMAN KEPADA HARI KIAMAT

IMAN KEPADA HARI AKHIR
A. Hari Akhir
1. PERISTIWA HARI AKHIR
Kapan terjadinya Hari Akhir? Tidak ada seorang pun, bahkan satu mahkluk pun yang dapat mengetahui waktu terjadinya Hari akhir, kecuali Allah SWT.Di dalam al Qur’an disebutkan : Yang artinya : mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat : ”Bilakah terjadinya?” Katakanlah, ”Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia.( Qs. Al-A’raf ayat :187)
Walaupun kedatangan Hari Akhir atau (kiamat) tidak dapat diketahui, namun kita wajib mempercayainya, bahwa Hari Akhir itu akan terjadi dan dialami oleh seluruh manusia. Peristiwa Hari Akhir yang sering juga disebut Hari Kiamat didahului dengan ditiupnya sangkakala pertanda akan musnahnya alam semesta. Pada saat itu seluruh mahkluk, seperti manusia, binatang, tumbuh- tumbuhan, gunung-gunung, laut, langit, semuanya menjadi kacau balau dan hancur.Firman Allah :
Artinya : Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu turjadilah Hari Kiamat. (S. Al-Haqqah ayat 13-15 )
Di dalam surat Al qaari’ah ayat 1-5 disebutkan pula yang artinya sebagai berikut :Hari Kiamat, apakah Hari Kiamat itu? Pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihamburkan-hamburkan.
Ayat-ayat Al Qur’an di atas menerangkan bahwa peristiwa Hari Kiamat atau Hari Akhir adalah peristiwa yang benar-benar dahysyat.pada saat bumi dan langit digoncang, setiap orang sibuk dengan dirinya sendiri. Orang tua tidak dapat menolong anaknya, sebaliknya anak tidak dapat membantu orang tuanya. Setelah kejadian itu semua mahkluk yang bernyawa menemui ajalnya. Setelah semua mahkluk hidup di dunia menemui ajalnya, maka malaikat isrofil meniup sangkakala sekali lagi. Tiupan sangkakala yang kedua ini Allah menghendaki agar semua manusia bangkit kembali. Setelah semua manusia dibangunkan kembali, lalu dikumpulkan di padang mahsyar untuk menjalani pemeriksaan tentang amal perbuatan yang dilakukan selama hidup di dunia. Pemeriksaan ini berjalan dengan tertib dan adil. Setiap manusia menerima buku catatan atau rekaman yang lengkap tentang amal perbuatan selama hidup di dunia. Dihadapan pengadilan Allah ini manusia tidak bisa berbohong, karena mulut mereka dibungkam, yang menjawab pertanyaan adalah anggota badan yang lain. Sekecil apa juga, sekecil apapun perbuatan jahat akan terlihat dan mendapat balasan. Demikian juga, sekecil apapun kebaikan yang diperbuat manusia akan terlihat dan mendapat imbalannya.Firman Allah : Artinya : Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula. (S. Al-Az-zalzalah ayat : 7-8)
Setelah pengadilan Allah selesai, orang-orang yang beruntung karena banyak melakukan amal shaleh, ditempatkan di sorga. Sedangkan orang-orang yang celaka, karena banyak melakukan perbuatan dosa ditempatkan di Neraka.Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dengan sepenuh hati terhadap perubahan yang dahsyat yang terjadi pada alam semesta ini. Perubahan ini merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia yang fana dan dimulainya kehidupan akhirat yang kekal. Mengenai adanya kehancuran total dunia yang fana ini dan adanya kehidupan di akhirat diketahui melalui firman Allah dalam Al-Qur’an dan hadits. Rasulullah. Akal yang sehat pasti dapat menerima dan meyakininya. Karena hal tersebut sangat mungkin terjadi.Kehancuran total yang meliputi seluruh isi alam ini bukanlah suatu yang mustahil, dan bukan pula sesuatu yang menyimpan dari akal yang sehat. Para ahli ilmu alam telah sepakat, bahwa sesuatu yang baru(makhluk) pasti ada awalnya dan suatu saat akan sampai kepada batas akhirnya. Masa pun akan berputar menurut putarannya yang wajar dan pasti, sehingga akhirnya akan sampailah kepada masa kerusakan dan kepunahannya. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita lihat contoh-contoh tentang kehancuran dan kematian, salah satunya adalah sebatang pohon. Sebatang pohon berasal dari sebuah biji, tumbuh sebagai pohon yang kecil, kemudian besar, pohon tua, pada saatnya pohon akan kering dan mati, akhirnya hancur menyatu dengan tanah.Mengenai adanya kehidupan setelah kematian, juga bukanlah hal yang mustahil, karena perumpamaan banyak kita peroleh dalam kehidupan kita sehari-hari, salah satunya adalah tidur dan bangun tidur. Setiap malam kita tidur, selama tidur kita tidak ingat apa-apa ,tidak sadarkan diri. Pagi-pagi kita bangun kembali, kita sadar. Kematian tak obahnya seperti tidur panjang, suatu saat pasti akan bangun kembali, yakni di akhirat. Percaya kepada Hari Akhir adalah benar-benar suatu ajaran yang datangnya dari Allah SWT, karena sebelumnya tidak ada seorang pun yang membicarakan rusaknya alam semesta ini sebagaimana yang diceritakan dalam Al-Qur’an. 2.
NAMA-NAMA HARI AKHIR Di dalam Al- Qur’an banyak disebutkan nama Hari Akhir yang dipergunakan untuk menyebutkan peristiwa yang berkaitan dengan hari akhir. Di antara nama-nama itu adalah :a. Yaumul akhir, artinya hari yang terakkhir
b. Yaumul qiyamah artinya hari penghancuran
c. Yaumul hasrah, artinya hari penyesalan
d. Yaumul ba’ats artinya hari kebangkitan
e. Yaumu hisab artinya hari perhitungan
f. Yaumud Din artinya hari pembalasan
g. Yaumul Haq artinya hari yang pasti terjadi
h. Yaumul jam.i artinya hari berkumpul
i. Yaumul khulud artinya hari kekekalan
j. Yaumul fashli artinya hari perpisahan
k. Yaumul wa’id artinya hari terlaksananya ancaman
l. Yaumul khuruj artinya hari keluar dari kubur
m. Yaumut taghabun artinya hari tampanya kesalahan
n. Yaumul fashli artinya hari perpisahan
3. Tanda-tanda hari kiyamat telah dekat Berdasarkan keterangan dari ayat-ayat Al-Qur’an dan hadist nabi, Hari Akhir atau Hari Kiamat akan terjadi dengan didahului tanda-tandanya. Tanda-tanda datangnya Hari Akhir itu antara lain :
1. Terpecahnya bulan, sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Qamarayat 1 yang artinya : ”Telah dekat(datangnya) saat itu telah terbelah bulan”.
2. Munculnya binatang yang berbicara dengan manusia. Dalam surat An-Naml ayat 82 disebutkan yang artinya sebagai berikut :
”Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatangmelata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.”
1. Kekacauan dan kejahatan semakin meningkat serta banyak terjadi pembunuhan, seperti diceritakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Muslim, yang artinya sebagai berikut :
”Kiamat tidak akan terjadi, kecuali hingga terjadi banyak hari. Apakah hari itu ya, Rasulullah?” Beliau menjawab : ” Bunuh membunuh.”
1. Turunnya dajjal(orang-orang pendusta).
2. Matahari terbit dari sebelah barat.
3. Munculnya ya’juj dan ma’juj (umat yang suka merusak dan menghancurkan).
Mengenai beberapa tanda Hari kiamat ini disebutkan dalam sebuah hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim dari Hudzaifah bin Asid Al Ghiffari yang artinya sebagai berikut :”Rasulullah SAW menengok kami sedang berbincang-bincang, seraya bertanya, ”Apa yang sedang kalian perbincangkan?” Jawab para sahabat, ”Kami sedang berbincang-bincang tentang Hari Kiamat.” Beliau bersabda, ”Kiamat tidak akan terjadi sebelum terlihat sepuluh macam tanda : (1) Ad Dukhan/asap atau kabut, (2) Dajjal/si penipu besar, (3) Dabbah/ binatang melata, (4) Matahari terbit di barat, (5) Turunnya Isa anak maryam, (6) Ya’juj dan Ma’juj, (7) Gerhana di timur, (8) Gerhana di barat, (9) Gehana di Jazirah Arab, (10) Api menyala di Yaman menghalau umat manusia ke mahsyar/tempat berkumpul.
B. Alam Barzah Barzah artinya sesutu yang membatasi antara dua barang atau dua tempat. Adapun dalam hubungannya dengan Hari Akhir, barzah adalah batas lpsemisah antara kehidupan dunia dan kehidupan akhirat.Kehidupan alam barzah adalah kehidupan antara hidup di dunia dengan hidup akhirat. Kehidupan dialam barzah ibarat terminal tempat penantian . Di alam ini semua roh dari orang yang sudah meninggal berkumpul untuk persiapan memasuki kehidupan akhirat . Di Tempat penantian ini berlaku kenikmatan atau siksaan yang sering kita dengar dengan istilah siksaan kubur. Di Tempat penantian ini, orang-orang selama hidupnya di dunia banyak mengerjakan amal shaleh, yang bertaqwa kepada Allah akan mendapat perlakuan yang menyenangkan dari malaekat. Sebaliknya orang-orang kafir, orang-orang yang hidupnya diduniabanyak melakukan kejahatan dan kemaksiatan, akan mendapat perlakuan yang kasar dan siksaan dari malaekat.Rasulullah bersabda yang artinya sebagai berikut:” Adapun hamba yang mukmin, apabila telah putus dari dunia untuk mendatangi akhirat, maka akan turun malaekat dari langit, berwajah putih bagaikan matahari, membawa kafan dari kafan surga dan wewangian, pengawet kerusakan .kemudian mereka akan duduk dan datanglah malaekat maut mendatanginya. Malaekat duduk didekat kepalanya seraya berkata, ”Wahai ruh yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya,” Maka ruh itu akan keluar bagaikan mengalirnya air dari tempat minum. Adapun orang yang kafir, ketika mereka akan meninggal, datanglah malaekat yang berwujud hitam, seraya berkata, ” Hai jiwa yang jahat keluarlah engkau ke arah murka Allah. ” kemudian dicabutlah ruh mereka dengan kasar.” Berkaitan dengan nikmat dan siksa kubur Rasulullah bersabda yang artinya:” Jika seseorang dikuburnya dan ia ditinggalkan oleh teman-temannya, maka ia mendengar bunyi sandal mereka, maka saat itu ia didatangi oleh dua malaekat yang kemudian mendudukkaanya dan bertanya. ” Bagaimana pendapatmu dahulu tentang orang ini –yakni Muhammad SAW?” Adapun orang muknmin akan menjawab, ” Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba dan rasul Allah.”malaekat itu berkata, lihatlah tempatmu di neraka sana, telah diganti oleh Allah dengan tempat duduk dari sorga, kemudian ia melihat tempat duduknya, lalu dikubur ia merasa lapang. Adapun seorang munafik atau kafir, ketika ditanya ” Bagaimana pendapatmu dahulu tentang orang ini?” Maka ia menjawab, ” Saya tidak tahu dan tidak pernah membaca namanya . Lalu ia dipukul dengan palu dari besi sehingga ia menjerit kesakitan, yang suaranya terdengar oleh makhluk di sekitarnya, kecuali manusia dan jin.”
C. Fase-fase hari Akhir
1. Yaumul Qiyamah,
Hari Qiyamah adalah hari kehancuran alam sesta dan berakhirnya kehidupan makhluk secara serempak, setelah itu berdirinya Alam yang baru yang kekal dan lebih baik setelah penghancuran besar-besaran itu. Kapan datangnya hari qiyamat itu?, Tidak ada seorang yang tahu tentang itu termasuk Rasulullah SAW,juga tidak mengetahuinya. Jadi yang mengetahui datangnya hari qiyamat hanyalah Allah saja dan Allah hanya memberitahukan berbagai tanda-tanda dekatnya hari qiyamat. Sebagai telah diuraikan pada bagian yang terdahulu.
2.Yaumul Ba’ats,
Yaumul ba,ats adalah hari berbangkitnya makhluk dari kuburnya, yang di tandai tiupan trompet yang kedua oleh malaekat Isrofil, Setelah bangkit mereka bernyawa kembali laksana hidup yang pertama di dunia, Di antara mereka ada yang putih berseri-seri mukanya pertanda kebahagiaan akan ia alami, sebaliknya yang hitam pekam mukanya pertanda kesengsaraan akan menyusul kehidupannya , itu semua akibat perbuatannya didunia ini.Firman Allah Artinya: Pada hari itu ada makhluk yang putih berseri mukanya dan ada pula yang hitam pekam mukanya, Adapun orang yang hitam pekam mukanya, ditanya kenapa kamu kafir setelah kamu beriman maka rasakanlah siksa disebabkan kekufuranmu. Adapun orang putih berseri mukanya maka mendadpatkan kurnia dari Allah dan nanti akan dimasukkan kedalam Surga Allah, mereka kekal didalamnya. (QS. Ali Imran ayat 106 dan 107).
3. Yaumul hasyar( mahsyar)
Yaumu hasyar adalah berkumpulnya semua makhluk nanti dihadapan Allah, setelah bangkit dari alam quburnya masing-masing, dikumpulkan secara bersama-sama tanpa ada yang ketinggalan , di satu tempat. Tempat berkumpulnya manusia tersebut namanya mahsyar. Hal ini dijelaskan dalam Al- Qur’an surat Al-Kahfi ayat 48, yang artinya: ” Dan mereka akan dibawa ke hadapan Tuhanmu dengan berbaris-baris. Sesunguhnya kamu datang kepada Kami, sebagaimana Kami menciptakan kamu pada kali yang pertama.”
4. Yaumul Hisab
Yaumul Hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruknya manusia. Setelah berada di Mahsyar selanjutnya mereka satu persatu dihisab. Hisab ialah perhitungan semua amalan manusia baik amal yang baik maupun amal buruk yang telah dilakukan di dunia. Sebelum dihisab, mereka diberitahu tentang amal perbuatan yang telah mereka kerjakan meskipun mereka telah lupa apa yang mereka kerjakan. Mizan atau neraca , Amal manusia didunia telah dicatat oleh malaekat raqib dan atid, tanpa ada kekliruan sedikitpun. Manusia akan merenima buku catatan amal yang telah dilakukan ketika di dunia. Amal-amal tersebut kemudian ditimbang di atas neraca. Timbangan amal inilah yang disebut Mizan. Barang siapa yang berat amal kebaikannya akan dimasukkan ke surga dan yang ringan kebaikannya akan dimasukkan ke neraka. Apabila buku catatan itu berat amal kebaikkannya akan diterima dari sebelah kanan . sebaliknya bila buku itu bereat amal kejahatannya akan diterima dari sebelah kiri. Sesuai dengan Firman Allah Al-Isra ayat 71. Artinya” Ingatlah suatu hari yang saat itu Kami panggil tiap umat dengan pemimpinnya, dan barang siapa yang diberikan kitab amalannya di tangan kanannya maka mereka ini akan membaca kitab itu, dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.” Firman Allah dalam QS Al- Insyiqaq ayat 7 s/d 12 yang artinya:” Maka adapun orang yang diberi kitabnya dari arah kanannya, akan diperhitungkan amal perbuatannya dengan mudah, dan kembali kepada ahlinya riang gembira. Adapun orang yang diberikan kitab amalannya dari arah kirinya dia akan mengalami kesengsaraan, dan dimasukakan kedalam neraka syair.

Tidak ada komentar: